|    Captopril  |  
  |    .: Kemasan& No Reg :.  |  
    - Captopril 12,5 mg tablet (1        box berisi 5 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0608511410B1.
 - Captopril 25 mg kaptab (1 box        berisi 5 strip @ 10 kaptab), No. Reg : GKL0408511304A1.
 - Captopril 50 mg tablet (1 box        berisi 5 strip @ 10 tablet), No. Reg : GKL0408511410A1.
 
  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Farmakologi :.  |  
  |    Captopril merupakan penghambat yang   kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II /   angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan   dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat   menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama   melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya   fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan   kreatinin.  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Indikasi :.  |  
    - Pengobatan hipertensi ringan        sampai sedang. Pada hipertensi berat digunakan bila terapi standar tidak        efektif atau tidak dapat digunakan.
 - Pengobatan gagal jantung        kongestif, digunakan bersama dengan diuretik dan bila mungkin dengan        digitalis.
 
  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Kontra Indikasi :.  |  
    - Penderita yang hipersensitif        terhadap Captopril atau penghambat ACE lainnya (misalnya pasien        mengalami angioedema selama pengobatan dengan penghambat ACE lainnya).
 - Wanita hamil atau yang        berpotensi hamil.
 - Wanita menyusui.
 - Gagal ginjal.
 - Stenosis aorta.
 
  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Dosis :.  |  
    - Hipertensi ringan sampai        sedang
 - Dosis awal 12,5 mg, 2 kali        sehari. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2 kali sehari, yang dapat ditingkatkan        selang 2–4 minggu, hingga diperoleh respon yang memuaskan.  Dosis        maksimum 50 mg, 2 kali sehari.
 - Diuretik tiazida dapt        ditambahkan jika belum diperoleh respon yang memuaskan. Dosis diuretik        dapat ditingkatkan selang 1–2 minggu hingga diperoleh respon optimum        atau dosis maksimum dicapai.
 - Hipertensi berat
 - Dosis awal 12,5 mg, 2 kali        sehari. Dosis dapat ditingkatkan bertahap menjadi maksimum 50 mg , 3        kali sehari.
 - Captopril harus digunakan        bersama obat anti hipertensi lain dengan dilakukan penyesuaian dosis.        Dosis Captopril jangan melebihi 150 mg sehari.
 - Gagal jantung
 - Captoril digunakan bila        terapi dengan diuretik tidak memadai untuk mengontrol gejala-gejala.
        Dosis awal 6,25 mg atau 12,5 mg dapat meminimalkan efek hipotensif        sementara. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2–3 kali sehari, dapat ditingkatkan        bertahap dengan selang paling sedikit 2 minggu. Dosis maksimum 150 mg        sehari. - Usia lanjut
 - Dianjurkan penggunaan dosis        awal yang rendah, mengingat kemungkinan menurunnya fungsi ginjal atau        organ lain pada penderita usia lanjut.
 - Anak-anak
        Dosis awal 0,3 mg/kg berat badan sampai maksimum 6 mg/kg berat badan        perhari dalam 2–3 dosis, tergantung respon. 
  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Efek Samping :.  |  
  |    • Proteinuria, peningkatan ureum   darah dan kreatinin.   • Idiosinkrasi, rash, terutama pruritus.   • Neutropenia, anemia, trombositopenia.   • Hipotensi.  |  
  |    
 
  |  
  |    .: Interaksi Obat :.  |  
    - Obat-obat imunosupresan dapat        menyebabkan diskrasia darah pada pengguna Captopril dengan gagal ginjal.
 - Suplemen potassium atau obat        diuretik yang mengandung potassium, dapat terjadi peningkatan yang        berarti pada serum potassium.
 - Probenesid, dapat mengurangi        bersihan ginjal dari Captopril.
 - Obat antiinflamasi non steroid,        dapat mengurangi efektivitas antihipertensi.
 - Obat diuretik meningkatkan        efek antihipertensi Captopril.
 - Captopril dilaporkan bekerja        sinergis dengan vasodilator perifer seperti minoxidil.
 
  |  
0 komentar:
Posting Komentar