close
Profil Hiduplah seolah engkau mati besok, Belajarlah seolah engkau hidup selamanya.
envato behance dribbble twitter google instagram

TEB Aktivitas Central Analgesic

Posted By Anonim on Minggu, 16 Agustus 2015 | Agustus 16, 2015



Aktivitas Central Analgesic
Metoda Klip Ekor Haffer's

Tujuan dan Dasar pemikiran
Metoda ini diperkenalkan oleh Haffner pada awal tahun 1929. Dimana Haffner mengamati terangkatnya ekor mencit setelah pemberian morfin atau opioid serupa. Hal ini menunjukkan bahwa ekor mencit menjadi lebih sensitive terhadap noxious stimuli setelah pemberian morfin. Melalui metoda ini Haffner menguraikan kepekaan yang tinggi dari metoda ini terhadap morfin. Sejak itu, metoda telah digunakan dan dimodifikasi oleh banyak pengarang.

Prosedur Percobaan
1.        Sediakan 20 ekor mencit jantan dengan berat antara 18 sampai 25 g. 10 ekor untuk kelompok uji dan 10 ekor untuk kontrol
2.        Pada sebagian mencit diberi makan dan sebagian lagi di puasakan.
3.        Suntikan morfin secara subcutan tiap 15, 30, atau 60 menit.
4.        Lalu jepit pangkal ekor mencit (kira-kira 4cm dari badan).
5.        Catat waktu antara pemberian morfin dengan respon (respon yang timbul terjadi akibat tajam klip atau penempatan klip pada ekor) menggunakan stopwacth.

Penilaian Metoda
Metoda ini tidak memerlukan peralatan canggih tetapi memerlukan suatu suatu trampil dan ketelitian. Obat penghilang rasa sakit turunan salisilat tidak terdeteksi oleh metoda ini.

Modifikasi Metoda
1.        Bartoszyk dan Wild (1989) memperkenalkan suatu modifikasi dari metoda Haffner, dengan menggunakan tekanan pada ekor tikus sebagai pengganti mencit. Metoda ini tidak hanya menunjukkan efek nonsteroid anti-inflammatory tetapi dapat juga menunjukkan potensi vitamin B.
2.        Takagi et Al. ( 1966) memperkenalkan suatu modifikasi dari Metoda Haffner untuk menguji obat penghilang sakit.
3.        Ossipov Et. Al. (1988) yang menggunakan Test Haffner's untuk membandingkan efek antinociceptive secara intrathecal dari candu, agonists α2 adrenergic, dan anastesi lokal.
4.        Person et. Al. (1985) menggunakan 3 teknik berbeda dari stimulasi mekanik ekor untuk mempelajari interaksi morfin-caffein pada tikus.
5.        Arnolt et. Al. (1984) mempelajari respon nyeri (peningkatan denyut jantung, tekanan artery, efek respirasi) pada penjepitan ekor tanpa anastesi untuk melatih pernafasan spontan anjing setelah pemberian fentanyl.
Blog, Updated at: Agustus 16, 2015

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts