Heparin :
· Dihasilkan oleh sel mast, dan terutama banyak dalam paru dan usus
· Berupa komplek mekromolekul bersama histamin
· Fungsi fiologis belum diketahui
· Diekstrak terutama dari usus babi atau paru-paru sapi
Mekanisme kerja :
· Heparin berikatan dengan antitrombin III, shg efek antikoagulan jadi cepat
· Pemberian jangka lama menyebabkan penurunan aktivitas antitrombin III sehingga meningkatkan resiko trombosis, untuk menanggulangi ini dilakukan dengan terapi heparin dosis rendah.
Penggunaan terapi :
Digunakan untuk membatasi ekspansi trombus, dengan menghambat pembentukan fibrin.
Indikasi :
· Profilaksis tromboemboli vena selama operasi dan untuk mempertahankan sirkulasi selama operasi jantung terbuka.
· pencegahan trombosis vena pasca pembedahan
· penderita infark mikard fase akut.
· Pengobatan emboli paru-paru
· Pencegahan trombosis pada alat ektrakorporeal (mis. mesin dialisis)
· Antikoagulan pada penderita tromboembolisme vena.
Farmakokinetik :
Harus diberikan secara suntikan i.v atau s.c., karena heparin tidak mudah melewati membran
Pemberian i.m, adalah kontraindikasi, karena dapat terbentuk hematoma
ES.
1. Komplikasi pendarahan
2. Reaksi hipersensitif : menggigil, demam, syok anapfilaktik karena diperoleh dari sumber hewani, jadi bersifat antigenik.
3. Trombositopenia : penurunan jumlah trombosit yang beredar (terjadi setelah 8 hari penggunaan).
KI
Tidak boleh diberikan kepada pasien hipersensitif atau mempunyai gangguan (penyakit) pendarahan, pencandu alkohol, pasien bedah otak, mata, medula spinalis.
Intoksikasi :
Penghentian pemberian/pengobatan
Pemberian protamin SO4 (suatu basa yang dapat menginaktivasi heparin)
0 komentar:
Posting Komentar